Selasa, 29 Maret 2011

kekecewaan laskar bertuah Vs persiba

TELUKKUANTAN - PSPS Pekanbaru mendapat hasil mencewakan pada laga perdanan putaran pertama Djarum Indonesia Super League (DISL) 2010/2011. Bertanding di Stadion Sport Kuantan Singingi, Askar Bertuah - julukan PSPS - hanya mampu meraih satu poin, setelah ditahan imbang 2-2 oleh Persiba Balikpapan.

Sangat disesalkan. Sebab PSPS sempat memimin 2-1 hingga menit ke-81 lewat gol Patrice Nzekou menit ke-19 dan Shin Hyun Joon menit ke-68. Sebelumnya PSPS sempat tertinggal di awal babak pertama melalui gol Asri Akbar menit ke-12.

Petaka itu datang saat pertandingan menyisakan delapan menit. Berawal dari serangan balik, Persiba mampu menyamakan skor menjadi 2-2. Bola sundulan Agus Cima yang bermaksud menghalau bola justru jatuh tepat di depan M Bahtiar. Tanpa kontrol, Bahtiar melepaskan tembakan keras yang gagal diantisipasi kiper PSPS, Dede Sulaiman. Tangkapan Dede tidak tepat, sehingga bola bergulir di bawah selangkangan dan masuk ke gawang.

Hanya mendapat satu poin membuat posisi PSPS di klasemen sementara tidak beranjak dari urutan sembilan. PSPS mengantongi 21 poin, unggul dua poin dari Persela yang ada tempat ke-10. Sementara puncak klasemen masih dikuasai Persipura dengan 38 poin.

"Jelas hasil ini mengecewakan kami. Dua gol lawan lahir karena kesalahan pemain. Ini menjadi bahan evaluasi bagi pelatih sebelum bertolak ke Jepara untuk menghadapi Persijap," kata Manajer PSPS Drs H Dastrayani Bibra.

PSPS harus bekerja lebih keras lagi. Abdul Rahman dan pasukannya minimal harus bisa mengumpulkan 40 poin untuk menghindari posisi juru kunci. Saat ini, Bontang FC ada pada urutan 15 alias terakhir dengan nilai 11. "Semua harus bekerja lebih keras lagi. Kami akan berjuang untuk mencapai titik aman agar tidak ikut playoff. Ya minimal poin 40," tegas Dastrayani Bibra.

Ya, sesuai aturan terbaru dari PT Liga Indonesia, tahun ini tidak ada klub yang terdegradasi otomatis ke Divisi Utama. Langkah itu diambil untuk menutupi kekuarang jumlah klub, setelah tiga tim sebelumnya pindah ke liga lain. Tetapi tim yang berada di peringkat 15 pada klasemen akhir tetap berpeluang turun kasta jika gagal dalam flayoff melawan peringkat empat Divisi Utama musim ini. "Jangan sampai kami ikut playoff," tutur Ide, sapaan Dastrayani Bibra.

Lama tidak bertanding membuat PSPS tidak tampil maksimal di hadapan ribuan penonton di Stadion Kuansing. Dzumafo Epandi Herman dan kawan-kawan terkesan terlalu hati-hati, sehingga permainan tidak berkembang. Umpan jauh dari bek ke striker yang banyak diperagakan tidak efektif untuk membongkar pertahanan Persiba. Postur tinggi Mijo Dadic di depan gawang Persiba sulit ditaklukkan lewan bola-bola atas.

Terus berupaya menekan lawan membuat pertahanan PSPS terbuka dan berhasil dimanfaatkan Persiba. Melihat kiper PSPS Dede Sulaiman meninggalkan gawangnya, Asri Akbar melepaskan tendangan sedikit melambung. Karena tidak pada posisi yang tepat, Dede gagal menjangkau bola dan gol saat pertandingan baru berjalan 12 menit.

Semangat pemain PSPS tidak turun. Mereka terus mencoba menciptakan gol balasan. Menit ke-19, berawal dari tendangan sudut Agus Cima dari kanan gawang Persiba, Patrice Nzekou membuat penonton bergemuruh. Bola sundulan legiun asal Kamerun tersebut sukses menjebol gawang Persiba yang dijaga Galih Sudaryono.

PSPS berbalik unggul 2-1. Pada menit ke-68, Shin Hyun Joon berhasil menciptakan gol kedua bagi Askar Bertuah. Umpan silang mendatar Dzumafo di depan gawang lawan diselesaikan Shin dengan baik.

PSPS seperti sudah yakin menang. Unggul penguasaan bola memberikan harapan kepada pendukung, bahwa Askar Bertuah akan memenangkan pertandingan kemarin. Apa mau dikata, Persiba belum menyerah.

Melalui serangan balik pertahanan PSPS kurang sigap menghalau serangan lawan. Persiba menciptakan gol kedua sekaligus menggagalkan kemenangan PSPS yang sudah di depan mata. Bola sepakan M Bahtiar yang masuk menggantikan Sultan Samma tidak berhasil dikuasai dengan baik oleh Dede Sulaiman.

"Dari awal saya katakan pada pemain, bahwa mereka bisa. Ternyata anak-anak mau melakukannya. Hasil ini patut kami syukuri, karena PSPS juga bermain bagus," kata pelatih Persiba, Haryadi.

Sementara itu, hasil yang lebih mengecewakan diraih PSPS U-21. Bertanding pada pukul 13.00 di tempat yang sama, PSPS Junior justru takluk 0-1 dari Semen Padang. Satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan ini dicetak Yosua Pahabol. (aga)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar